Pengertian Public Relations
Hubungan masyarakat
atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan, direncanakan secara
berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah
lembaga/institusi dengan masyarakat.
Tujuan Public Relation
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan.
Pekerjaan seorang humas
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk,
sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah
hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.
Tips Menjadi Public Relation Profesional:
Seorang public relations (PR) mengemban tugas utama untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk itu, PR harus mampu menyajikan citra sebuah perusahaan kepada publik atau masyarakat dalam gambaran yang terbaik. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia komunikasi dan ingin sukses sebagai PR yang profesional, berikut ini tips untuk PR professional.
Percaya diri: Percaya diri adalah kunci utama menjadi PR yang profesional. Bagaimana bisa membawa citra baik perusahaan ke publik kalau Anda sendiri merasa ragu dengan kemampuan diri dan perusahaan yang dinaungi? Kepercayaan diri akan membuat Anda jadi orang yang siap menghadapi segala kemungkinan, dari yang terbaik maupun terburuk.
Seorang public relations (PR) mengemban tugas utama untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk itu, PR harus mampu menyajikan citra sebuah perusahaan kepada publik atau masyarakat dalam gambaran yang terbaik. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia komunikasi dan ingin sukses sebagai PR yang profesional, berikut ini tips untuk PR professional.
Percaya diri: Percaya diri adalah kunci utama menjadi PR yang profesional. Bagaimana bisa membawa citra baik perusahaan ke publik kalau Anda sendiri merasa ragu dengan kemampuan diri dan perusahaan yang dinaungi? Kepercayaan diri akan membuat Anda jadi orang yang siap menghadapi segala kemungkinan, dari yang terbaik maupun terburuk.
Banyak
belajar: PR & Social Media Manager The Body Shop Ratu Ommaya
(Maya) menekankan, "Dunia komunikasi itu dinamis harus terus belajar, juga
harus membuka diri dengan hal-hal baru. Harus sering baca, harus sering belajar
dalam arti apapun, selalu mengasah kemampuan."
Pintar
mengatur mood: "Yang namanya PR itu secapek dan setidakbahagia apapun,
saat berhadapan dengan media atau publik harus tetap tampil menyenangkan. Tidak
menunjukkan bagaimana capek kita," saran Maurin Handayani, media expert
Inke Maris & Associates, perusahaan yang bergerak di bidang communications
consultant.
Memiliki kepribadian yang baik: Menurut Herlina Widowati, Brand Manager yang pernah menjadi PR kafe SHY Rooftop, seorang PR harus memiliki kepribadian yang baik bukan hanya secara individu. Tapi juga dalam berprofesi dan berhubungan dengan orang lain. "Kalau aku awalnya harus menjadikan pribadi kita yang menarik, bukan penampilan aja. Kita harus menghormati orang lain. Jangan berpikiran negatif terhadap orang lain, nanti orang lain akan percaya kepada kita," tutur Herlina.
Cepat beradaptasi: Seorang PR pasti akan bertemu dengan banyak orang, dengan karakter dan sikap yang sangat beragam. Di sinilah kemampuan Anda untuk cepat beradaptasi diperlukan agar bisa 'nyambung' saat berkomunikasi dengan berbagai orang.
Berpikiran terbuka: "PR Pikirannya harus sangat terbuka, nggak boleh kaku, selalu update. Aku megang social media juga, jadi harus bisa teknologi juga," ujar Maya.
Jaga hubungan baik dengan rekan kerja: Jangan hanya berhubungan terbatas karena urusan pekerjaan. Untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja (partner bisnis, klien, media), tunjukkan sedikit perhatian. Misalnya mengucapkan selamat di hari ulang tahunnya, mengirimkan kartu ucapan di hari raya atau sekadar mengajak makan siang sambil berbincang santai.
Memiliki kepribadian yang baik: Menurut Herlina Widowati, Brand Manager yang pernah menjadi PR kafe SHY Rooftop, seorang PR harus memiliki kepribadian yang baik bukan hanya secara individu. Tapi juga dalam berprofesi dan berhubungan dengan orang lain. "Kalau aku awalnya harus menjadikan pribadi kita yang menarik, bukan penampilan aja. Kita harus menghormati orang lain. Jangan berpikiran negatif terhadap orang lain, nanti orang lain akan percaya kepada kita," tutur Herlina.
Cepat beradaptasi: Seorang PR pasti akan bertemu dengan banyak orang, dengan karakter dan sikap yang sangat beragam. Di sinilah kemampuan Anda untuk cepat beradaptasi diperlukan agar bisa 'nyambung' saat berkomunikasi dengan berbagai orang.
Berpikiran terbuka: "PR Pikirannya harus sangat terbuka, nggak boleh kaku, selalu update. Aku megang social media juga, jadi harus bisa teknologi juga," ujar Maya.
Jaga hubungan baik dengan rekan kerja: Jangan hanya berhubungan terbatas karena urusan pekerjaan. Untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja (partner bisnis, klien, media), tunjukkan sedikit perhatian. Misalnya mengucapkan selamat di hari ulang tahunnya, mengirimkan kartu ucapan di hari raya atau sekadar mengajak makan siang sambil berbincang santai.
Konsep Media Relations
Menilik keberadaan media massa yang semakin menempati posisi signifikan dalam keberadaan masyarakat Indonesia modern, maka media relations juga menempati posisi yang cukup signifikan. Menurut Jefkins, media relations didefinisikan sebagai usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan definisi tersebut, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan media relations adalah:
Menilik keberadaan media massa yang semakin menempati posisi signifikan dalam keberadaan masyarakat Indonesia modern, maka media relations juga menempati posisi yang cukup signifikan. Menurut Jefkins, media relations didefinisikan sebagai usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan definisi tersebut, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan media relations adalah:
- Media relations merupakan hubungan perusahaan dengan semua bentuk media massa baik media cetak, media elektronik termasuk internet
- Tujuan mendasar diadakannya media relations adalah menciptakan pengetahuan dan pemahaman. Kata menciptakan pengetahuan dan pemahaman harus digarisbawahi karena menunjukkan media relations bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan perusahaan induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada aslinya di mata umum. Maka baik atau buruknya humas akan diukur dari kejujuran dan kenetralannya dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui media.
Dengan sikap jujur dan netral ini humas secara otomatis
mengutamakan kepentingan masyarakat dalam hal ini para pembaca, pendengar atau
pemirsa. Dengan demikian diharapkan melalui sambutan khalayak dengan sendirinya
akan memberikan citra positif bagi perusahaan dan pada saat itulah keinginan
perusahaan terpenuhi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Media Relations:
- Memahami dan Berhubungan Baik dengan Media - Hal yang pertama kali diperhatikan dalam melaksanakan media relations adalah pemahaman mengenai media massa yang menjadi mitranya. Pemahaman mengenai media dharapkan menjadi jalan untuk menciptakan hubungan baik dengan media massa. Terciptanya hubungan yang baik dengan media massa akan memperlancar kegiatan media relations yang dijalankan. Press release yang dikirimkan akan lebih diprioritaskan apabila sudah sejak sebelumnya dibina hubungan yang baik. Penyiaran iklan akan dibantu mereka agar efektif, undangan konperensi pers akan lebih diutamakan daripada undangan yang sama dari organisasi lainnya.
Hal ini yang seringkali
dilupakan oleh seorang humas dimana memahami media hanya dengan menelepon orang
terkait kapan hari terakhir atau tenggat waktu suatu naskah humas harus
diserahkan ke meja redaksi. Lebih dari itu seorang humas harus mengetahui
segala sesuatu mengetahui seluk beluk media dan menciptakan hubungan baik
dengan media bersangkutan. Penciptaan hubungan baik dengan media massa dapat
dilakukan dengan melakukan kunjungan kepada redaksi media, mengirimkan kalender
atau agenda tahunan, mengucapkan selamat jika media massa berulang tahun,
mengucapkan belasungkawa bila wartawannya mendapat musibah, mengadakan
pertandingan olahraga persahabatan atau mengajak berpartisipasi dalam kegiatan
lainnya.
- Mengetahui
karakteristik media
Pengetahuan karakteristik media massa mutlak diperlukan oleh seorang humas agar dapat menentukan media massa yang tepat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai karakteristik media antara lain: kebijakan editorial, frekuensi penerbitan, tanggal terbit, proses percetakan, daerah sirkulasi, jangkauan pembaca dan metode distribusi.
Pengetahuan mengenai hal tersebut akan memastikan bahwa humas memilih media yang tepat dalam rangka publikasi informasi. - Memiliki
kemampuan dasar jurnalistik.
Tugas utama seorang humas dalam kegiatan media relations adalah memasok informasi yang layak diterbitkan kepada media massa. Untuk itu seorang humas harus memiliki kemampuan dalam menulis dan membuat berita. Berkaitan dengan hal ini selain memahami karakteristik media massa seperti poin di atas, seorang humas juga harus memiliki kemampuan dasar-dasar jurnalistik seperti jenis-jenis berita, news value atau kelayakan sebuah berita dan teknik penulisan berita. Kepemilikan kemampuan dasar jurnalistik akan memastikan bahwa seorang mampu memasok materi yang layak diterbitkan oleh media massa. - Kemampuan
mengorganisasi acara media
Informasi yang dipasok kepada media massa bukan hanya proses pengiriman materi press release atau news release, namun juga melalui penyelenggaraan acara-acara media seperti konferensi press, resepsi pers, kunjungan pers dan press up grading.
5 Unsur yang harus di miliki untuk menjadi Seorang Public Relation
1. Kemampuan
berkomunikasi.
Dan ini tidak terbatas pada
komunikasi verbal namun juga tulisan bahkan visual. Seorang PR harus fasih
berkomunikasi dalam berbagai jenis media, misalnya saat presentasi, wawancara,
dialog, membuat berita/artikel/press release, dan lain sebagainya. Tujuannya untuk
menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi atau komunikator. Ia harus
tahu bagaimana memperlakukan media sesuai dengan karakteristik, target
audience, dan efek yang akan hasilkan pada komunikan (penerima pesan).
2. Kemampuan
manajerial/kepemimpinan.
Hal ini penting untuk
menterjemahkan visi dan misi dari manajemen tertinggi. Ia harus tahu seluk
beluk perusahaan, mengerti tingkah laku dan memperhatikan konsumen, karyawan
dan kelompok lain yang berkepentingan dengan tugasnya sebagai penghubung. Seringkali
PR dihadapkan pada situasi krisis yang membutuhkan respon cepat dan tepat.
Diperlukan kematangan berpikir dan kecepatan bertindak untuk bisa meng-handle
keadaan secara tenang dan elegan. Jiwa leadership juga diperlukan untuk
melakukan koordinasi antar pihak-pihak yang terkait.
3. Kemampuan bergaul dan
membina relasi.
Fleksibilitas dalam menghadapi
berbagai jenis kepribadian dan kemampuan berinteraksi dengan orang-orang dari
berbagai tingkatan. Termasuk juga memanfaatkan networking untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan layaknya seorang detektif. Kepandaian
bergaul juga penting untuk membangun opini positif terhadap perusahaan sehingga
tercipta hubungan saling percaya. Diperlukan orang-orang dengan tipe
kepribadian extrovert untuk bisa menjalankan tugas ini.
4. Kepribadian yang
jujur dan kredibel.
Seorang PR haruslah orang yang
bisa dipercaya. Apa yang dikatakannya harus dilandasi oleh fakta dan bukan
sekedar pemanis demi menaikkan popularitas perusahaannya. Informasi yang
diberikan harus akurat dan cukup penting untuk diketahui masyarakat. Selain
itu, dalam menjalankan tugasnya ia harus mematuhi etika dan menjunjung tinggi
moralitas. Sekalipun tugasnya adalah menjaga image perusahaannya tetap positif
di mata publik, namun tidak lantas membuat PR merasa berhak menjatuhkan pihak
lain yang berseberangan dengannya. Selayaknya PR membuat pernyataan yang
netral, objektif, simpatik, dan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.
5. Kreatif dan kaya ide.
Memiliki wawasan yang luas
dengan kemampuan berpikir kreatif serta kritis sangat diperlukan terutama untuk
menghadapi berbagai masalah yang membutuhkan alternatif-alternatif
penyelesaian. Seorang PR juga harus pandai membaca peluang dan melihat celah
dimana ia bisa meningkatkan keunggulan perusahaannya di depan publik. Kemampuan
menciptakan strategi baru untuk memperluas hubungan antara perusahaan dengan
publik pun menjadi sebuah kriteria yang penting untuk dimiliki oleh seorang PR